Wednesday, May 22, 2013

Awas Diculik!


Yang namanya malam hari, identik dengan kegelapan dan hal-hal mistis.
Inilah yg mewarnai hari-hari pulang inten gw dan teman-teman sebelum intensif dulu.

Pernah waktu itu Gerra parkirin si jazz depan kafe super gelap. Abis itu gw ditugasi buat buka pintu. Pas pintu sudah berhasil di buka, gw denger Alditho ngomong sebentar terus buru2 buka pintu mobil dan masuk kedalamnya bersama Yudha dari pintu yg lain. Belakangan gerra ngibrit dan buru2 masuk mobil juga.

Gw tanya
"Kenapa sih?"
"Ada yg ngeliatin tuh ger!"
"Mana si?"
"Ada bayangan ger!!"

Gerra buru2 nyalain mesin mobil
"Ger klakson ger!!"
"DIAM!"
"Apaan sih?"
"Ger nyalain lampunya ger!!"
"Ger klakson!"
"Ger orangnya marah"
"Ger..."

Tanpa mendengarkan omongan penumpang belakang dan pertanyaan bego gw, Gerra buru2 mundurin mobil dan tancap gas.

--

Dimalam yang lain, kali ini Alditho digantikan sama Maul. Kita lewat jalan tol malem itu. Yang dengan otomatis bakal nurunin Maul di tempat yg tidak biasanya, yaitu di jalanan sepi dan gelap menuju komplek maul secara direct.

Maul sempet berniat buat ngelompatin tembok pembatas di jalan tol, hanya niat itu diurungkan karna nembus2nya sama pohon lebat. Gw sempet nemu lobang gede di tembok pembatas dan nyuruh maul diturunin disitu dan pulang lewat bolongan ditembok. Ide cemerlang gw dipatahkan oleh omelan bertubi-tubi dari maul.

"Lu turun dimana Ul?"
"Depan situ aja"
"Naik ojek?"
"Jalan kaki aja"

Sampai di tempat tujuan maul akan diturunkan. Di gang sempit, gelap, pencahayaannya tidak sempurna. Suasa mencekam.


"Ul.. Gelap itu"
"Gapapa, udh biasa"
"Kalo lo diculik gimana ul!?"
"Nggak ada yg nyulik Maul kok, susah kasih makannya bikin bangkrut"
"Anjrit"
"Lah ul iya kalo yg nyulik tukang ojek. Kalo yg nyulik..."
"Apaan lu ger"
"KUNTIL ANAK GIMANA UL!??!?!!"
 
Spontan gw ngakak

"Wayolo ul"
"Kagak"
"Ul.."
"Kagak ada"
"Ul ada putih2"
"Diem lu"
"Ul kalo yg nyulik bukan kuntil anak tapi wewe gombel gimana? Nanti enak ul bisa main petak umpet, apa nggak main ayunan di Glandula mamae nya"
"DIEM LU GA LUCU"

Maul turun setelahnya
"Hati2 Ul, tetap waspada! Semoga besok ketemu di sekolah"
"Bacot."

Pintu mobil ditutup.

--

Besoknya ketemu maul di sekolah
"ALHAMDULILLAH NGGAK DICULIK!!"
"BACOT WOOOYYYY"

--

Tak lama kemudian, mendekati UN. Gw lagi belajar sama Alditho dkk. Karena merasa jenuh, gw naro pensil sebentar. Kabar yg beredar Maul lagi sakit katanya, jadi kemungkinan besar dia ga Inten. Tapi bukan gw namanya kalo nggak ketinggalan gosip, gw nanya

"Mane Maul?"
"Nggak masuk"
"Kenapa?"
"Sakit kali"

Nggak lama kemudian, Sosok maul tampak dari kejauhan perlahan mendekat

"MAOOOOOOL"
"Lah ul katanya sakit"
"Hanya mati yang dapat menghalangi gw inten"
"GUA KIRA LU DICULIK"
"Sompret"

Maul meninggalkan gw sembari mencari bangku. Alditho keheranan dan kepo sama kata2 diculik

"Diculik?"
"Iya!!"
"Siapa mau nyulik maul? Kebanyakan duit ya?"
"Kuntil anak tho!! Maul kan sekarang turunnya di tempat gelap mulu, jadi anak2 nebeng pada takut maul diculik kuntil anak"
"HAH!? APA UNTUNGNYA KUNTIL ANAK NYULIK MAUL? GABISA DIBAWA TERBANG JUGA!"

Mungkin bagi sebagian orang yg baca, omongan Ditho ga lucu.
Tapi gw membayangkan Kuntil Anak kesulitan membawa Maul terbang dari pohon ke pohon.. (Tunggu ini Naruto apa Kuntil Anak?)

Gw ngakak seikhlas-ikhlasnya.

0 comments:

Post a Comment

 

Template by BloggerCandy.com